!-- SiteSearch Google -->
Google
 

Sabtu, 29 Desember 2007

IDENTITAS PAKAR

IDENTITAS PAKAR

Identitas

Nama Bagus Priyo Purwanto, Dr.Ir., M.Agr.
Alamat Jl. Melati, Taman Cimanggu, Bogor
Telp 0251360 406
Faximile
Handphone
E-Mail
Tempat Lahir Ngawi

Tanggal Lahir 3/5/1960
Keahlian REPRODUKSI TERNAK
Keterangan Perencanaan dan pengembangan usaha sapi perah
Instansi
Nama FAK. PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR JURUSAN IPT
Alamat JL. AGATIS, KAMPUS IPB, DARMAGA, BOGOR 16680
Telp 0251628 379 :
Faximile
E-Mail
Bidang
PETERNAKAN
SubBidang
RUMINANSIA
Komoditas
SAPI PERAH



Pidato pengukuhan
Bioteknologi Reproduksi Serta Peranannya dalam Perbaikan Mutu Genetik dan Produktivitas Ternak 26 November 2005
Indonesia memiliki sumber plasma nutfah ternak terbaik seperti sapi bali dan sapi madura, yang berkualitas bagus, yaitu sedikit lemak dan kenyal.
Selain itu keunggulan sapi lokal adalah mampu beradaptasi dengan lingkungan iklim tropis dengan baik, yang menunjukkan performans pertumbuhan yang bagus dengan cekaman pakan kualitas rendah, ukuran tubuh relatif kecil sehingga sesuai dengan daya dukung lingkungan serta menunjukkan laju reproduksi yang sangat tinggi.

Demikian antara lain dikemukakan Prof. Dr. Sc. Ir. Suyadi MS, dalam pidato pengukuhan sebagai gurubesar dalam bidang bioteknologi Reproduksi Ternak pada Fakultas Peternakan, pada Rapat Terbuka Senat Universitas Brawijaya di gedung Widyaloka, Sabtu (26/11). Pada kesempatan itu, gurubesar ke-12 Fakultas Peternakan yang sekaligus gurubesar ke-115 Universitas Brawijaya ini membawakan orasi ilmiah berjudul “Bioteknologi Reproduksi Serta Peranannya dalam Perbaikan Mutu Genetik dan Produktivitas Ternak”.
Oleh karenanya dua hal yang harus dilakukan secara serius, menurut Prof. Suyadi, adalah melindungi plasma nutfah lokal yang mengalir secara berlebihan ke luar negeri dan melakukan program breeding (pemuliaan) untuk menghasilkan ternak unggul secara fenotipik dan genotipik.
Untuk melakukan proses peningkatkan nilai tambah bioproduk peternakan, dua peran strategis yang harus dilakukan dalam membentuk bibit unggul ternak, yaitu perbaikan mutu genetik dan perbaikan manajemen budaya peternakan. Kedua hal itu akan meningkatkan kemampuan produksi generasi mendatang, serta efisiensi usaha peternakan yang akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Meskipun pemerintah telah mengambil peran yang cukup signifikan bagi pengembangan dan aplikasi peternakan seperti membangun stasiun inseminasi buatan pada tahun 50-an, namun baru pada awal 90an pemerintah Indonesia memberikan respon lebih intensif lagi pada bidang peternakan, khususnya dalam bidang bioteknologi.
sumber: [nik] prasetya.brawijaya.ac.id



TNK203 Dasar Reproduksi Ternak, 2(2-0)
Pengertian dasar reproduksi ternak: latar belakang, peranan, harapan. Pengetahuan dasar reproduksi ternak: anatomi alat kelamin ternak jantan/betina, fisiologi reproduksi men-cakup proses pembentukan sel kelamin, pembuahan, kebuntingan, kelahiran.
M. Djuarsa Widjaja

TNK210 Pengetahuan Bahan Makanan Ternak, 3(2-3) P
Konsep tentang kualitas bahan makanan ternak, penggunaan dan pengujian kualitas bahan makanan secara praktis. Klasifikasi bahan makanan ternak sumber energi dan protein. Bahan makanan yang konvesional dan non-konvensional yang mungkin dapat digunakan sebagai bahan makanan ternak.
Afrida Hendrawati, Anggraeni


TIP213 Dasar-dasar Mikrobiologi, 3(2-3)P
Sejarah Mikrobiologi; Tinjauan Dunia Mikrobe; Klasifikasi dan Penamaan Mikroorganisme. Morfologi dan Struktur Halus Bakteri; Kultivasi, Reproduksi, dan Pertumbuhan Bakteri. Fungi, Protozoa, Algae, dan Virus Bakterial. Metabolisme Mikroorganisme dan Genetika Mikrobe.
Dede Kardaya, Mulyana

TP225 Biokimia Umum, 3(2-3)P
Prasyarat: TIP122
Karbohidrat, protein, lemak, enzim, vitamin, metabolisme. Pertumbuhan, produk, fermentasi, pembusukan, energi hayati, fotosintesis, fiksasi nitrogen serta kaitan dan hubungan antara proses yang satu dengan proses yang lain.
Deden Sudrajat

TNK211 Nutrisi Ternak Dasar, 2(2-0)
Sejarah Ilmu Nutrisi, fungsi bahan makanan dan zat makanan, komposisi tubuh kimiawi, selera makan, proses pencernaan dan penyerapan, landasan biogenetika, metabolisme zat makanan, kebutuhan akan zat makanan dan teknik penentuannya, katabolisme puasa, utilisasi zat makanan hidup pokok dan untuk produksi (pertumbuhan, reproduksi, telur, air susu, wol, tenaga).
Afrida Hendrawati, Dede Kardaya

TNK220 Genetika Dasar, 2(2-0)
Pengetahuan dasar tentang sel pewarisan sifat, materi, khrojosom dan gen, pembelahan mitosis,miosis, distribusi acak dari dua buah gen atau lebih (chi-square), pengaruh ling­kungan terhadap penurunan sifat, pewarisan sex linked, linkage, interaksi gen, pewarisan warna rambut, sistem perkawinan dan seleksi, mekanisme seks, allele majemuk dan semu, perubahan struktur dalam khrojosom.
Jatmiko

TNK230 Dasar Fisiologi Ternak, 3(2-3)P
Fisiologi dasar tentang pencernaan makanan, metabolisme energi, fisiologi urat daging, respirasi, sirkulasi darah, metabolisme air, suhu tubuh, sistem syaraf dan sistem endokrin.
Abadi Soetisna, Dede Sudrajat

TNK206 Dasar Ternak Potong dan Kerja, 2(2-0)
Membahas sistem Zoology (taksonomi) ternak potong dan kerja, sejarah dan penyebaran ternak potong dan kerja, karakteristik bangsa-bangsa ternak potong dan kerja, kerangka tubuh, sistem fisiologi percernaan dan reproduksi, serta aspek produksi ternak potong dan kerja.

Hilman Permana, Elis Dihansih

TNK207 Dasar Ilmu Pemuliaan Ternak, 2(2-0)
Prasyarat: TNK220
Pengertian dasar spermatogenesis, oogenesis,gamet unbalanced, chrojosomal aberrations, abnormal chrojosome structure.
Jatmiko

TNK365 Dasar Teknologi Hasil Ternak, 3(2-3) P
Prinsip-prinsip cara menghasilkan produk ternak unggas (daging dan telur) yang berkualitas baik; uraian dasar tentang gizi, fisik dan histologik daging serta prose-proses yang terjadi selama perubahan bentuk otot menjadi daging; tehnik penangan-an daging dan sistem penentuan kualitas karkas dan telur; teknik-teknik pengolahan dan pengawetan daging dan telur pada tingkat produsen hasil ternak untuk siap diproses lebih lanjut maupun dipasarkan.
Elis Dihansih, Anggraeni

UND241 Dasar-dasar Pemrograman Komputer, 3(2-2)P
Piranti komputer; sistem operasi; bahasa pemrograman; pengenalan bahasa pemrograman BASIC: pernyataan masukan dan keluaran, pernyataan kendali, jajaran peubah, file data; pengenalan data base; penanganan data base dengan pemrograman dBase.

Ki Agus Abdul Aziz, Setyono, Deden Sudrajat


BDP390 Metode Ilmiah, 2(2-0)
Prasyarat: UND130
Realita, pengetahuan, dan kebenaran. Pengetahuan dan ilmu pengetahuan. Deduksi dan induksi. Postulat, hipotesis, teori, hukum, dan aksioma. Filsafat, etika, dan tahapan metode (penelitian) ilmiah. Tulisan Ilmiah: ciri, bahan tulisan, kelompok sasaran; Teknik Penulisan Usulan/Hasil Penelitian: penyusunan abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil, pembahasan, daftar pustaka, penyajian tabel dan gambar. Teknik Penyajian Hasil Penelitian : penulisan makalah, penyiapan alat peraga, penyampaian makalah.
Hans Anwarhan, Afrida Hendrawati

TNK204 Dasar Ternak Perah, 3(3-0)
Eksistensi usaha ternak perah: sejarah perkembangan, peternakan rakyat, peternakan komersial. Mengenal bangsa-bangsa dan karakteristik ternak perah. Perkembangan sifat-sifat, biologis, tujuan produksi, sistem produksi dan tata laksana umum ternak perah perah. Prospek usha peternakan ternak perah.
Hilman Permana, Dede Kardaya

TNK307 llmu Reproduksi Ternak, 2(2-0)
Prasyarat : TNK 203
Peranan ilmu reproduksi. Anatomi reproduksi ternak: organ reproduksi jantan dan betina. Fisiologi reproduksi: hormon-hormon reproduksi, proses fisiologi reproduksi, sel telur, sperma, pembuahan, embrio, kebuntingan, kelahiran, laktasi. Fertilitas, sterilisasi, sterilitas.
M. Djuarsa Widjaja
TNK310 Ilmu Nutrisi Ruminansia, 3(2-3)P
Prasyarat: TNK211
Peranan ruminansia dalam pemanfaatan sumberdaya pakan, alat pencernaan, fungsi rumen dalam hubungannya dengan produktivitas ternak, proses pencernaan, meta-bolisme zat-zat makanan; aspek nutrisi ruminansia dalam periode tumbuh, reproduksi, laktasi dan penggemukan; evaluasi pakan dan dasar-dasar formulasi ransum.
Dede Kardaya


TNK311 Ilmu Nutrisi Non-Ruminansia, 3(2-3)P
Prasyarat: TNK211
Proses pencernaan dan penyerapan zat makanan pada ternak nonruminansia, kebutuhan zat makanan, cara menyatakan dan menilai kandungan zat makanan pada suatu bahan dan ransum, nilai konservasi zat makanan dan ransum untuk setiap produk; pengelolaan bidang kerja makanan pada suatu usaha peternakan.
Deden Sudrajat

TNK320 Ilmu Pemuliaan Ternak, 2(2-0)
Prasyarat: TNK207
Pengertian genetika populasi, sistem pembiakan, inter aksi gen, mutasi gen, aksi gen aditif, gen dalam populasi, dasar-dasar seleksi dan sistem perkawinan.inbreeding,out breeding, menghitung kofisien inbreeding, heritalitas dan ripitabilitas.
Jatmiko
Terakhir diperbaharui ( Wednesday, 15 August 2007 )



http://www.unersitas-juanda.ac.id/

Tidak ada komentar: