!-- SiteSearch Google -->
Google
 

Jumat, 01 Februari 2008

TANAMAN PADI

Spesies : Oryza sativa L.
Nama Inggris : Rice
Nama Indonesia : padi
Deskripsi : Rumput semusim, tingginya 50-130 cm. Akar berserabut, batang tegak, tersusun dari deretan buku-buku dan ruas, jumlahnya tergantung pada kultivar dan musim pertumbuhannya; masing-masing buku dengan daun tunggal, kadang-kadang juga dengan akar, ruas biasanya pendek pada pangkal tanaman. Daun dalam 2 peringkat; pelepah saling menutupi satu sama lain membentuk batang semu, terakhir membungkus ruas; helaian daun memita. Perbungaan malai, di ujung ranting, buliran tunggal, melonjong sampai melanset, berisi bunga biseksual tunggal. Buah jali bervariasi dalam ukuran, bentuk dan warna, membulat telur, menjorong atau menyilinder, seringkali berwarna kuning keputihan atau coklat.
Distribusi/Penyebaran : Padi diduga pertamakali dibudidayakan di India, selama kurang lebih 9000 tahun. Di Indonesia, Malaysia dan Filipina pembudidayaan padi telah dimulai sesudah 1500 Masehi. Bukti awal pembudidayaan padi yang ditemukan di Thailand, padi ditanam pada waktu 500-900 Masehi. Padi ditanam di seluruh daerah tropik basah dan subtropik.
Habitat : Padi tumbuh pada di antara 53?LU - 35?LS. Jenis tersebut tumbuh pada tanah kering atau yang teraliri air. Kultivar-kultivar yang toleran dapat hidup pada suhu rendah yang bervariasi. Kultivar tradisional secara umum mempunyai fotoperiode sensitif dan bunga, bila hari panjangnya pendek. Beberapa kultivar baru mempunyai fotoperiode tidak sensitif dan bunga pada beberapa latitude, sedangkan suhu tidak membatasi. Produksi beras tinggi bila radiasi matahari selama fase reproduksi dan fase pemasakan tinggi, jadi secara general produksi padi akan tinggi selama musim kering dari pada selama musim hujan. Kisaran suhu rendah membatasi pertanian padi. Rata-rata suhu selama musim pertumbuhan bervariasi dari 20-38?C. Padi lebih mudah terpengaruh pada suhu rendah pada tingkat inisiasi malai, bila suhu dibawah 15?C di malam hari dapat menyebabkan buliran steril. Suhu rendah dapat juga menghasilkan perkecambahan rendah atau kematian semai, menguningnya daun, jumlah cabang muda rendah, degenerasi buliran, sterilitas yang tinggi, menghambat pertumbuhan dan mengurangi munculnya malai yang menyebabkan produksi biji rendah. Tanah rendah dan suhu aliran air juga mempengaruhi nutrisi, pertumbuhan dan produksi biji padi. Suhu di atas 21?C pada saat pembungaan dibutuhkan untuk antesis dan penyerbukan. Faktor pembatas pertumbuhan yang besar dari padi adalah suplai air. Meskipun demikian, pedoman air dalam pertumbuhan padi dan kebutuhan air sangat bervariasi. Padi dataran tinggi, tumbuh sebagai pertanian yang tergantung hujan, membutuhkan curah hujan tertentu paling tidak 750 mm di atas periode 3-4 bulan dan tidak bertoleransi terhadap kekeringan. Kecenderungan padi dataran rendah membutuhkan dataran rendah yang datar, kolam air dan delta-delta. Di negara-negara Asia Tenggara kebutuhan rata-rata air untuk irigasi padi adalah 1200 mm per pertanian atau 200 mm dari curah hujan per bulan. Kelembaban relatif yang rendah di atas kanopi selama musim kering disebabkan oleh angin yang kuat yang dapat menyebabkan buliran steril. Padi umumnya tumbuh mulai daerah pantai, tetapi juga dapat tumbuh di daerah pegunungan di negara-negara Asia Tenggara. Kultivar yang bertoleransi terhadap iklim dingin dapat tumbuh sampai pada ketinggian 1230 m dpl di gunung dari suatu propinsi di Filipina dan dapat mencapai 2300 m dpl. di Himalaya Barat Daya. Tidak ada bukti tentang pengaruh langsung dari ketinggian tempat. Kultivar yang bertoleransi terhadap iklim dingin secara morfologi tidak berbeda dengan kultivar lainnya. Meskipun demikian, kultivar-kultivar dapat bertahan di suhu air 12?C pada tingkat semai, 15-17?C suhu malam hari selama inisiasi malai dan 21?C suhu harian selama antesis. Padi paling bagus pada tanah berat yang fertil. Padi dapat ditanam pada tanah kering atau tanah liat dan tumbuh menyerupai pertanian dataran tinggi, atau pada tanah-tanah yang tergenang. Tanah-tanah dimana padi tumbuh dapat merubah kondisi tanah secara besar-besaran: kisaran tekstur tanah dari pasir sampai liat, kandungan bahan organik 1-50%, pH 3-10, kandungan garam hampir 0-1%, dan zat makanan yang berguna dari kritis sampai melimpah. pH optimum untuk tanah yang tergenang adalah 6.5-7.0. Karena pengelolaan daratan tergantung pada tanah, iklim, suplai air, dan kondisi sosial ekonomi dari daerah tersebut, ada kisaran yang besar dalam pedogenetik dan karakteristik morfologi dari tanah-tanah tempat tumbuh padi tersebut. Padi terutama tumbuh pada tanah yang terendam air, dan bahan fisik dari tanah relatif tidak penting sepanjang air cukup. Pada tanah yang terendam, pH cenderung netral yaitu pH dari tanah asam bertambah karena pH tanah kapur dan tanah sodic berkurang; ion-ion Fe, N dan S berkurang; suplai dan kegunaan unsur-unsur N, P, Si dan Mo diperbaiki, oleh karena konsentrasi dari pelarut air Zn dan Cu berkurang; produksi racun berkurang seperti metan, asam-asam organik. Komposisi kimia tanah bervariasi di antara kawasan, negara dan daerah. Aliran air yang melimpah dari tanah-tanah yang ditanami padi menghasilkan lingkungan yang mendukung untuk pertrumbuhan mikroba anaerobik dan disertai perubahan biokimia. Sebagai hasilnya angka dekomposisi unsur organik berkurang. Padi dataran rendah dan padi dengan air yang dalam mungkin dipengaruhi oleh kekeringan atau perendaman yang sempurna.
Perbanyakan : Padi diperbanyak dengan bijinya, disebarkan atau ditanam secara langsung berbaris-baris di lapangan, atau semai bisa ditumbuhkan di persemaian dan kemudian dipindahkan. Pembenihan langsung dikerjakan di tanah yang kering atau tanah sawah. Biji-biji yang berkecambah disebarkan di tanah sawah. Ketinggian air dijaga pada 0-5 cm di kondisi tropik, tetapi lebih tinggi di daerah sedang. Tipe penyebaran benih ini mungkin dikombinasikan dengan penggunaan herbisida, dan menjadi metode penting dalam pemeliharaan tanaman padi di Thailand, Malaysia dan Filipina, dikarenakan dapat menaikkan upah kerja. Di tanah yang kering biji disebarkan sesudah tanah disiapkan dan kemudian ditutup ringan dengan tanah. Perkecambahan dapat terjadi sesudah hujan besar yang terus menerus. Pembudidayaan padi di dataran tinggi, tanah disiapkan dalam cuaca kering dan padi disebarkan pada waktu hujan mulai tiba. Padi mungkin ditanam bergantian atau bersama-sama dengan tanaman sela lainnya seperti singkong, jagung, kacang tanah. Padi yang mengapung dibudidayakan di daerah-daerah percobaan yang digenangi air dalam, dan biji disebarkan dalam keadaan kering atau basah. Tiga metode utama untuk menumbuhkan semai yang umum dilakukan di pembudidayaan padi dataran rendah adalah dengan menggunakan papan pembenihan yang kering, basah dan menyebarkannya di atas air. Papan pembenihan yang kering: papan pembenihan disiapkan dekat dengan sumber air sebelum tanah disiapkan. Papan lebarnya kurang lebih 1.5 m dan bijinya disebarkan 1 kg per 10 m2 dan kemudian ditutup dengan lapisan tipis tanah dan diairi sampai terjadi perkecambahan yang seragam. Semai siap untuk dipindahkan 20-35 hari sesudah penyebaran benih. Papan pembenihan yang basah: papan pembenihan dibuat di tanah sawah atau tanah basah, dan lebarnya kira-kira 1.5 m. Kira-kira 400 m2 akan menampung 45 kg beras, yang cukup untuk tanaman 1 ha. Biji yang tersebar pada papan pembenihan dan dijaga agar tetap dalam kondisi basah berkecambah awal. Bila semai tingginya 2-3 cm, irigasi yang dangkal secara terus menerus lebih bagus. Kedalaman air bertambah menjadi 5 cm seiring dengan bertambah tingginya semai. Pembenihan dengan menyebarkannya di atas air: biji yang disebarkan pada semen atau tanah sawah yang ditutup daun pisang atau plastik berkecambah awal. Kerapatan semai lebih tinggi, 60 kg biji per 40 m2, yang cukup untuk tanaman 1 ha. Walaupun pertanian campuran padi dengan tanaman lain di dataran tinggi lebih praktis, umumnya pertanian padi sendirian di kondisi dataran rendah. Macam-macam persiapan lahan pertanian, bahkan dalam daerah-daerah dataran rendah yaitu: - Pembajakan tanah basah: metode ini umum di hampir negara-negara Asia tropik. Tanah dengan hujan banyak, yang mengakibatkan air dapat diserap sampai tanah menjadi jenuh; pembajakan dimulai dengan megaduk-aduk dan memutari tanah, sampai kedalaman 10-20 cm, dengan menggunakan bajak kayu atau besi yang ditarik oleh 1-2 kerbau atau sapi, lebih baik ada 7.5-10 cm air dalam tanah tersebut. - Pembajakan tanah kering: tanah disiapkan dalam cuaca kering dan padi disebarkan sebelum musim hujan tiba. Metode ini memungkinkan awal pertumbuhan pada awal musim hujan. Kerugian metode ini: kontrol gulma merupakan masalah utama, bertambahnya resiko akibat stres kekeringan, juga dibutuhkan pemupukan yang seringkali lebih banyak.
Manfaat tumbuhan : Padi merupakan makanan pokok dari 40% penduduk dunia serta makanan pokok seluruh penduduk Asia Tenggara. Biji padi dimasak dengan air mendidih atau dengan cara tim, dan dimakan sebagian besar dengan sayuran, ikan atau daging. Seringkali merupakan sumber utama energi. Tepung dari beras digunakan untuk makan pagi, makanan bayi, roti, campuran kue dan kosmetika. Tepung beras yang kenyal mempunyai kualitas tinggi sebagai pengenyal saus putih, puding dan makanan ringan orang-orang timur (oriental). Beras ketan digunakan untuk membuat gula-gula. Pati dibuat dari beras yang ditumbuk dan digunakan sebagai pati pencucian, dalam makanan dan pabrik tekstil. Bir, anggur dan alkohol secara industri dibuat dari beras. Sekam atau kulitnya digunakan sebagai bahan bakar, papan pembenihan, penyerap, papan dinding dan pembawa vitamin, obat, racun dan lain-lain. Dalam lingkungan rumah tangga kulit beras digunakan untuk menyaring air, media hidroponik dan pabrik briket arang. Dedak beras atau tepung diperoleh seperti proses dalam mutiara yang digosok dan berharga untuk makanan ternak dan unggas. Dedak tersebut mengandung perikarp, lapisan aleuron, embrio dan banyak endosperma. Dedak mengandung 14-17% minyak. Minyak kotor dedak beras digunakan untuk memproduksi minyak beku, asam stearat dan oleat, gliserin dan sabun. Minyak dedak yang dihasilkan digunakan untuk memasak, bahan anti karat dan anti korosi, proses akhir pembuatan tekstil dan kulit dan dalam obat-obatan. China, India, Jepang, Vietnam dan Thailand merupakan produsen utama minyak dedak beras. Jerami padi digunakan untuk makanan hewan dan papan pembenihan. Juga digunakan untuk pabrik papan jerami dan pulp untuk kertas, media pertumbuhan jamur, produksi pupuk organik, untuk memupuk pertanian bawang, timun dan jarang untuk tali dan atap rumah.
Sinonim : Oryza glutinosa Lour. (1790), Oryza montana Lour. (1790), Oryza praecox Lour. (1790), Oryza aristata Blanco (1837).
Sumber Prosea : 10: Cereals p.106-115 (author(s): Grubben, G.J.H. & Partohardjono, S.)
Kategori : Bahan Pangan Pokok

Tidak ada komentar: